Profil Presiden Republik Indonesia – Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, negara ini telah dipimpin oleh sejumlah tokoh dengan visi dan kebijakan yang berbeda. Berikut adalah profil lengkap seluruh Presiden Indonesia dari masa ke masa.
1. Ir. Soekarno (1945-1967) – Proklamator Kemerdekaan
Lahir: 6 Juni 1901
Wafat: 21 Juni 1970
Partai: Nasionalis
Prestasi:
- Memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bersama Mohammad Hatta
- Menggagas Pancasila sebagai dasar negara
- Membangun hubungan diplomatik dengan berbagai negara melalui Konferensi Asia-Afrika 1955
- Mengusung konsep Demokrasi Terpimpin
Akhir Kepemimpinan: Lengser melalui Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar), yang memberikan kekuasaan kepada Soeharto.
2. Soeharto (1967-1998) – Orde Baru
Lahir: 8 Juni 1921
Wafat: 27 Januari 2008
Partai: Golkar
Prestasi:
- Memimpin pembangunan ekonomi dengan kebijakan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
- Membawa stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi tinggi pada tahun 1980-an
- Mengembangkan swasembada pangan pada 1984
Akhir Kepemimpinan: Mundur pada Mei 1998 setelah gelombang reformasi dan krisis ekonomi.
3. B. J. Habibie (1998-1999) – Demokratisasi Awal
Lahir: 25 Juni 1936
Wafat: 11 September 2019
Partai: Non-partai
Prestasi:
- Menyelenggarakan Pemilu yang lebih demokratis
- Membebaskan pers dari kontrol negara
- Mengizinkan referendum Timor Timur yang berujung pada kemerdekaannya
Akhir Kepemimpinan: Tidak mencalonkan diri kembali setelah laporan pertanggungjawaban ditolak oleh MPR.
4. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (1999-2001) – Pluralisme dan Reformasi Politik
Lahir: 7 September 1940
Wafat: 30 Desember 2009
Partai: PKB
Prestasi:
- Menghapuskan diskriminasi terhadap etnis Tionghoa
- Membubarkan Departemen Penerangan dan menguatkan kebebasan pers
- Meningkatkan otonomi daerah
Akhir Kepemimpinan: Dimakzulkan oleh MPR pada 2001.
5. Megawati Soekarnoputri (2001-2004) – Presiden Wanita Pertama
Lahir: 23 Januari 1947
Partai: PDI-P
Prestasi:
- Memperkuat sistem demokrasi di Indonesia
- Menstabilkan ekonomi pasca-krisis 1998
- Membentuk Mahkamah Konstitusi
Akhir Kepemimpinan: Kalah dalam Pemilu 2004 dari Susilo Bambang Yudhoyono.
6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) – Reformasi Ekonomi dan Stabilitas
Lahir: 9 September 1949
Partai: Demokrat
Prestasi:
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan
- Memulai program bantuan sosial seperti BOS dan BLT
- Memimpin Indonesia selama dua periode
Akhir Kepemimpinan: Mengakhiri jabatan setelah dua periode dan digantikan oleh Joko Widodo.
7. Joko Widodo (Jokowi) (2014-2024) – Infrastruktur dan Digitalisasi
Lahir: 21 Juni 1961
Partai: PDI-P
Prestasi:
- Membangun infrastruktur besar-besaran seperti jalan tol, MRT, dan bandara
- Mengembangkan program Kartu Prakerja dan bantuan sosial berbasis digital
- Memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Ibu Kota Nusantara)
Akhir Kepemimpinan: Masa jabatan berakhir pada 2024.
8. Presiden Terpilih 2024-2029
Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta, adalah seorang politikus, pengusaha, dan mantan perwira tinggi militer Indonesia. Ia merupakan putra dari Soemitro Djojohadikusumo, seorang ekonom terkemuka, dan Dora Marie Sigar. Prabowo menempuh pendidikan militer di Akademi Militer Nasional dan lulus pada tahun 1974.
Karier militernya mencakup berbagai posisi penting, termasuk sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Namun, pada tahun 1998, ia diberhentikan dari dinas militer terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Setelah meninggalkan militer, Prabowo terjun ke dunia bisnis dan politik. Ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008 dan beberapa kali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden sebelum akhirnya terpilih sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia pada tahun 2024.
Kesimpulan:
Setiap presiden Indonesia memiliki peran besar dalam membangun negara, baik di bidang ekonomi, politik, maupun sosial. Dari era Soekarno hingga era digital Jokowi, perjalanan kepemimpinan Indonesia mencerminkan tantangan dan perubahan zaman.